What's new

Indonesia Defence Forum

If you can designing a more complex MLRS , rocket pods and even designing an gas turbine engine or diesel engine, to designing and mass producing something like RPG 7 and Carl gustav is no biggy actually. The real problem is on the end user side.
Yeah, make sense. At least, now with NLAW and Javelin, there's an effort made to integrate more sophisticated anti-materiel weapon
 
Alasan Pindad Pilih Astra untuk Produksi Maung
Rabu, 12 Agustus 2020 | 07:22 WIB

Komentar

Lihat Foto
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
Prototipe kendaraan taktis (rantis) Maung 4x4 produksi PT Pindad di Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/7/2020). Kendaraan ini digunakan beberapa waktu lalu oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan rencananya akan diproduksi secara massal.

Penulis: Stanly Ravel
|
Editor: Agung Kurniawan


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pindad (Persero) mulai melakukan proses produksi Maung untuk kebutuhan militer. Seperti diketahui, kendaraan taktis (rantis) ringan tersebut akan megadopsi mesin 2GD-FTV turbodiesel berkubikasi 2.494 cc yang merupakan jantung pacu milik Toyota Hilux.

Selain karena performa yang dianggap cukup baik dalam menyuplai tenaga Maung, ternyata ada alasan lain mengapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut memilih bekerja sama dengan Astra.

Direktur Strategis PT Pindad Rizka Putranto mengatakan, ada banyak pertimbangan yang akhirnya membuat Pindad mencoba untuk menjalin kerja sama dengan Astra dalam proses produksi kendaraan taktisnya.

Baca juga: Sebelum Komersial, Pindad Pasarkan Maung ke Instansi Pemerintahan

"Pastinya ada pertimbangan, secara supply chain industri otomotif Astra sudah cukup pioneer, ini berdasarkan fakta yang memang bisa dilihat sendiri. Selain itu, kami juga ada tim riset pastinya untuk mengkaji mengenai industri otomotif yang ada," kata Rizka saat dihubungi Kompas.com, Selasa (11/8/2020).



Lihat Foto
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
Prototipe kendaraan taktis (rantis) Maung 4x4 produksi PT Pindad di Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/7/2020). Kendaraan ini digunakan beberapa waktu lalu oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan rencananya akan diproduksi secara massal.



Lebih lanjut Rizka menjelaskan, secara keseluruhan di Indonesia setidaknya ada tiga group pemain otomotif yang cukup besar. Mulai dari Indomobil, Astra, dan Krama Yudha Tiga Berlian Motors (Mitsubishi).

Namun, setelah dilakukan proses kajian dan diskusi internal, dari ketiganya Rizka menjelaskan memang Astra yang punya banyak jaringan serta supply chain secara industrinya.

Selain itu, Astra juga membawahi beberapa merek ternama selain Toyota, seperti Daihatsu, Isuzu, sampai kendaran besar layaknya United Tracktor (UT).


Baca juga: Kata Pengamat Transportasi Soal Wacana Ganjil Genap 24 Jam di Jakarta

"Melihat dari itu semua akhirnya kami mencoba untuk menggandeng Astra, selain itu kami juga melihat dari sisi startegic partnership-nya dari industri nasional, jadi untuk urusan aftersales, seperti jaringan bengkel yang memang cukup banyak dan memudahkan nantinya," ucap Rizka.



Lihat Foto
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
Prototipe kendaraan taktis (rantis) Maung 4x4 produksi PT Pindad di Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/7/2020). Kendaraan ini digunakan beberapa waktu lalu oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan rencananya akan diproduksi secara massal.



Namun demikian, Rizka mengatakan dalam perjalanannya nanti, masih belum tentu juga bila Pindad akan memanfaatkan jaringan bengkel Astra untuk perawatan Maung. Hal tersebut dikarenakan Pindad sendiri memiliki divisi perbaikan kendaraan sendiri.

https://amp.kompas.com/otomotif/rea...lasan-pindad-pilih-astra-untuk-produksi-maung
 
the guy taking cover behind the rock is surely dead .
they are dead, if we look closely on the last pic, the bodies got blurred while there was an operator running in the background (prolly chasing the runaway)
 
REFRESH dikit yaa.. hehe


Indonesian's Army Girl Cute.jpg
Beautiful Indonesian's Military Hijab.jpg
Selamat berakhir pekan dan berkumpul bersama….jpg
Foto-Foto TNI (Kowad, Kowal, Wara) Cantik - HobbyMiliter_com.png
Untitled (1).jpg
Untitled.jpg
 

Back
Top Bottom